Pengelola Ohayocon Gugat Sekaicon atas Pencurian

Pertarungan hukum sengit tengah menggemparkan dunia konvensi anime di Ohio, Amerika Serikat. Dua tim, yang dulunya bersatu dalam menciptakan acara-acara sukses, kini dihadapkan pada keretakan besar.
Konflik ini berkisar pada tuduhan pencurian rahasia dagang dan perebutan kekuasaan yang berpotensi memengaruhi masa depan konvensi.
Tuduhan Gugatan dan Latar Belakang
Cultural Exchange Society (CES), pemilik konvensi anime Ohayocon yang berbasis di Ohio, mengajukan gugatan perdata pada 16 Januari terhadap Sekai Guild – penyelenggara konvensi baru Sekaicon. Gugatan tersebut menuduh bahwa mantan anggota staf Ohayocon, yang kini bekerja di Sekaicon, memperoleh informasi bisnis rahasia dan rahasia dagang dari Ohayocon secara tidak sah.
Gugatan tersebut juga menuduh mantan staf Ohayocon berupaya memeras kendali atas konvensi dari Presiden CES, Melissa Ann Phelps – sebuah upaya restrukturisasi yang dianggap sebagai penipuan.
Setelah upaya-upaya ini gagal, mantan anggota staf diduga menggunakan informasi yang diperoleh untuk mencampuri urusan bisnis dan kehidupan pribadi para penyelenggara, mencemarkan nama baik mereka secara publik demi mempromosikan Sekaicon. Gugatan tersebut lebih lanjut melaporkan bahwa Phelps dan anggota lainnya bahkan menerima ancaman pembunuhan secara daring.
Tuduhan lain ditujukan kepada Jared Hightower – mantan anggota staf Ohayocon dan anggota aktif dari "Conventions of Ohio Volunteer Event Network" (COVEN). Kelompok mantan sukarelawan ini terbentuk untuk menyuarakan keprihatinan mengenai manajemen Ohayocon.
Hightower dituduh melanggar tugas kesetiaannya kepada CES dengan secara rahasia berkolaborasi dengan COVEN dan "Senior Leadership" untuk merugikan CES, dan lebih jauh lagi, bekerja sama dengan Sekai Guild untuk bersaing dengan CES.
Contoh: Pencurian Pita Koleksi
Sebagai contoh spesifik pencurian rahasia dagang, CES mengutip kasus pita koleksi, yang digunakan dalam berbagai aspek konvensi.
Dalam sebuah unggahan media sosial, Sekaicon menyatakan bahwa itu adalah "konvensi lain di mana pita memainkan peran besar." Mereka juga menunjukkan bahwa konvensi lain yang berbasis di Ohio seperti Colossalcon dan Matsuricon juga menggunakan pita-pita ini.
Gugatan tersebut menuntut ganti rugi serta penggantian biaya hukum yang timbul.
Tanggal Acara dan Perubahan Personel
Ohayocon 2025 berlangsung dari 31 Januari hingga 2 Februari 2025. Untuk edisi ini, lokasinya dipindahkan dari Columbus ke Dayton Convention Center yang baru di Dayton. Sebaliknya, Sekaicon akan diselenggarakan dari 11 hingga 13 April di Newark, dekat Columbus.
Terjadi pula perubahan dalam tim kepemimpinan Ohayocon: Pada bulan November, Stephen (Fluffy) Baker mengambil alih sebagai Direktur Konvensi, sementara William T. ditunjuk sebagai Wakil Direktur Konvensi, Xander S. sebagai Kepala Operasi, dan Andrew T. sebagai Kepala Media Sosial, Hubungan Masyarakat, dan Pemasaran.
Latar Belakang Sengketa
Ohayocon 2024, yang berlangsung pada Januari 2024, berakhir dalam sengketa besar. Lebih dari 91 orang – termasuk mantan anggota senior dan sukarelawan lama – memboikot konvensi menyusul pemecatan Cody Marcum, ">Ketua Konvensi sejak 2009, dan Erin (nama belakang dirahasiakan atas permintaan), mantan Direktur Pemasaran.
Sejak Maret 2023, diskusi telah dimulai antara COVEN dan dewan CESI (Cultural Exchange Society International). Tuntutan-tuntutan tersebut antara lain meliputi:
Kompensasi yang adilLarangan bagi anggota dewan CESI menerima kompensasi di atas rata-rata dibandingkan dengan eksekutif non-dewan lainnyaPenerapan segera kode etik wajibPeningkatan transparansi dalam masalah keuanganPedoman kerja yang diperbaruiPembelian dan pengalihan penuh semua materi merek dagang Ohayocon, termasuk logo dan maskotDokumen Gugatan Hukum
Nerd and Tie telah melaporkan tentang gugatan ini (Catatan Pengadilan Hamilton County – Kasus A 2500277). Awalnya, logo tersebut berupa palang merah dalam lingkaran dengan latar belakang putih, yang diinterpretasikan sebagai pelanggaran Konvensi Jenewa. Logo "Sakura" baru – juga berbentuk bulat dan merah, namun dengan bunga sakura putih di tengahnya – pada akhirnya menyebabkan pemecatan Marcum.
Atas permintaan Palang Merah, logo tersebut sempat diberi latar belakang biru, namun ini dianggap tidak memadai oleh kepemimpinan sebelumnya. Setelah Marcum mengubah logo tanpa persetujuan dan menolak memberikan akses ke saluran media sosial serta informasi login penting, keputusan dibuat pada Oktober 2023 untuk mengeluarkan dia dan mantan Direktur Pemasaran Erin dari tim.
Peristiwa-peristiwa ini pada akhirnya menyebabkan pengunduran diri beberapa anggota senior dan boikot acara tahun lalu. Menurut Ohayocon, sembilan eksekutif mengajukan pengunduran diri sebagai bentuk protes. Namun, beberapa anggota staf yang telah menandatangani manifesto COVEN kemudian dipekerjakan kembali ke dalam tim.
Ringkasan
Pertarungan hukum yang sedang berlangsung di dunia konvensi anime menyoroti bahwa konflik hukum dapat memiliki konsekuensi yang luas dan serius. Kasus ini menekankan bahwa gugatan hukum bukanlah permainan – mereka membawa risiko yang dapat mengguncang kepercayaan terhadap struktur yang telah mapan dan memiliki dampak jangka panjang pada lingkungan profesional maupun pribadi. Pendekatan yang hati-hati dan cermat sangatlah penting di sini.