Jepang Bertindak Tegas: AI Akan Bantu Berantas Pembajakan Manga!

10.12.2024 13:52 Uhr – 10 Minuten Lesezeit
Von Stefan Dreher

Pasar gelap manga dan anime sedang [b]merebak pesat[/b]! Sementara portal streaming ilegal meraup miliaran, para kreator di Jepang justru merugi besar. Kini, pihak berwenang [b]bertindak tegas[/b]: Sistem AI terbaru siap menyeret para pencuri konten tak tahu malu ini ke meja hijau!

Pembajak Hak Cipta Panen Keuntungan Besar

Angka-angkanya mencengangkan: Lebih dari 1.000 situs pembajakan berhasil mengelabui pihak berwenang dan meraup untung gila-gilaan.

Industri kreatif di Jepang menghadapi masalah serius: Mereka kehilangan $14,6 miliar setiap tahunnya! Para pembajak memanfaatkan celah ini dan bertindak sesuka hati. Begitu satu situs ditutup, ia muncul kembali dengan nama baru.

Pakar hak cipta, Momii Keiko, menggaungkan seruan darurat: "Orang-orang kami bekerja tanpa henti, tetapi rasanya seperti melawan kincir angin!" Metode penumpasan pembajakan konvensional – pemblokiran situs, larangan di mesin pencari, tindakan hukum – terbukti tidak efektif.

Senjata Rahasia AI: Kini Mereka Melawan Balik!

300 juta Yen untuk serangan balik digital: Perangkat lunak super cerdas ini akan secara otomatis melacak salinan bajakan.

Badan Urusan Kebudayaan Jepang mengeluarkan kartu trufnya: Kecerdasan buatan terbaru siap membrantas para pencuri manga! Pemerintah menginvestasikan dua juta dolar untuk sistem revolusioner ini. Korea Selatan menjadi contoh, di mana program serupa sudah berhasil memburu para pembajak.

Rencananya: AI akan dengan cepat memindai internet untuk manga dan anime yang diunggah secara ilegal. Jika uji coba ini berhasil, industri film, musik, dan TV bisa segera merasakan manfaat dari perangkat lunak Sherlock digital ini.

Ketepatan adalah Kunci!

Keberhasilan sangat bergantung pada ketepatan – Orang-orang tak bersalah tidak boleh sampai terkena imbasnya.

Satu hal yang pasti: Jika AI melampaui batas, ini akan sangat memalukan! Tuduhan palsu atau salinan bajakan yang terlewatkan – keduanya akan menjadi bencana. Oleh karena itu, Content Overseas Distribution Association (CODA) menekankan pentingnya akurasi.

Para ahli anti-pembajakan tahu: Garis antara penegakan hukum yang ketat dan kebebasan berekspresi itu tipis. Namun, dengan senjata rahasia AI yang baru ini, mereka mungkin akhirnya bisa menemukan keseimbangan yang tepat. Para pencuri manga digital harus sangat ketakutan!

via Cultural Affairs Agency Japan, Content Overseas Distribution Association (CODA), TorrentFreak

Artikel ini awalnya diterbitkan dalam Bahasa Jerman. Diterjemahkan dengan pendampingan teknis dan ditinjau oleh editor sebelum diterbitkan. Lihat artikel asli (Jerman)