Itulah mengapa Digimon sungguh mendahului zamannya!

10.12.2024 11:26 Uhr – 11 Minuten Lesezeit
Von Stefan Dreher

Lupakan Pikachu – para pelopor sejati anime monster menyembunyikan pesan revolusioner yang hampir tidak diketahui siapa pun hingga saat ini.

Kisah sukses Digimon penuh dengan kejutan. Tentu saja, semua orang tahu monster-monster keren dan pertarungan epik. Namun di balik aksinya, tersimpan pendekatan revolusioner yang membalikkan dunia anime.

Ketika serial lain di tahun 90-an masih terjebak dalam pola lama, Digimon berani melakukan sesuatu yang sama sekali baru: serial ini menyingkirkan klise khas "gadis-gadis-hanya-berdiri-di-pinggir". Dan ini terjadi pada saat pahlawan wanita kuat di anime sama langkanya dengan ponsel pintar tanpa internet!

Kekuatan Perempuan, Bukan Sekadar Klise Putri

Sora, Kari, dan Mimi menunjukkan kepada para laki-laki siapa bosnya – dan mereka melakukannya tanpa merah muda dan kilau

Lupakan sebutan 'gender lemah'! Kelompok DigiDestined mungkin memiliki lebih banyak laki-laki daripada perempuan, tetapi ketiga pahlawan wanita itu sama sekali bukan sekadar pengisi. Sementara serial lain masih menggambarkan karakter perempuan mereka sebagai putri tak berdaya, Sora dan kawan-kawan benar-benar terlibat.

Tidak ada kisah cinta murahan, tidak ada rengekan yang terus-menerus – sebagai gantinya, kisah-kisah mereka sendiri, perkembangan karakter yang luar biasa, dan terkadang bahkan penyelamatan seluruh dunia digital. Kari, khususnya, sebagai pembawa Lambang Cahaya, membuktikan bahwa bahkan gadis kecil pun bisa menjadi pahlawan hebat.

Revolusi di Awal Mula

Ketika yang lain masih terjebak di Zaman Batu, Digimon sudah mencetak sejarah

Perbandingan yang mencolok: sementara Sakura di Naruto menghabiskan bertahun-tahun mengejar Sasuke, dan Tea di Yu-Gi-Oh! hanya bisa berteriak "Yuuuugi!", para gadis Digimon sudah berjuang dalam pertempuran mereka sendiri. Tidak ada romansa klise, tidak ada peran tak berdaya – para gadis ini mampu berdiri di atas kaki mereka sendiri (bahkan masing-masing dari mereka!).

Dan yang terpenting: para gadis ini bukan 'perempuan kuat' artifisial, melainkan karakter yang nyata dan kompleks. Mereka diizinkan melakukan kesalahan, menunjukkan kelemahan, dan tetap menjadi pahlawan. Terkadang mereka bahkan menyelamatkan para pahlawan laki-laki – sebuah tabu mutlak pada masanya!

Resep Sukses untuk Masa Depan

Apa yang dimulai dengan Sora dan kawan-kawan menjadi ciri khas seluruh serial

Tren ini berlanjut: hampir setiap musim Digimon baru memunculkan pahlawan wanita yang kuat. Ratu mutlaknya: Rika dari Digimon Tamers. Bersama dengan partnernya Renamon, dia menunjukkan kepada semua orang siapa bosnya di arena. Bahkan lawan terberat pun gemetar di hadapan "Ratu Digimon"!

Tentu saja, tidak setiap musim sempurna. Frontier, misalnya, terkadang membuat Zoe terlihat sedikit pucat. Namun bahkan dia mencapai lebih banyak hal daripada banyak gadis anime lain di masanya.

Kesimpulan: Digimon mendahului zamannya tidak hanya karena monster-monster keren dan pertarungan epik. Serial ini membuktikan: pahlawan sejati ada di setiap gender! Mungkin itulah mengapa para penggemar masih bersorak untuk Tai dan krunya saat mereka bertualang, bahkan setelah lebih dari 20 tahun.

Artikel ini awalnya diterbitkan dalam Bahasa Jerman. Diterjemahkan dengan pendampingan teknis dan ditinjau oleh editor sebelum diterbitkan. Lihat artikel asli (Jerman)