Pahlawan Tanggung – Episode 1-2

17.07.2025 16:29 Uhr – 10 Minuten Lesezeit
Von Stefan Dreher

Dua episode pertama "The Atypical Family" membawa penonton menyelami kehidupan bergejolak sebuah keluarga yang tampak istimewa: setiap anggota – kecuali yang menikah masuk – memiliki kemampuan supernatural.

Namun, dunia modern tengah mengejar mereka. Penyakit kronis menghalangi kekuatan mereka, dan Do Da-hae (Chun Woo-hee) yang misterius muncul bagai penyelamat – tetapi niatnya sama sekali tidak tulus.

Episode 1: Krisis Keluarga di Ambang Kehancuran

Matriark, Bok Man-heum (Ko Du-shim), mengumpulkan kerabatnya di sebuah tebing – lokasi simbolis untuk permohonan putus asanya. Penglihatannya terhalang oleh insomnia.

Putri Bok Dong-hee (Claudia Kim) tak bisa lagi terbang akibat masalah kesehatan. Putra Bok Gwi-ju (Jang Ki-yong), yang dulunya penjelajah waktu, kini terjebak dalam depresi. Dan cucu I-na (Park So-yi) tampaknya tidak memiliki kekuatan sama sekali.

Klimaks yang sarat emosi: Gwi-ju melemparkan dirinya ke laut, seolah percobaan bunuh diri. Namun, kenyataannya tragis dan sepele – ia hanya ingin menyelamatkan boneka binatang kesayangan I-na, simbol dari ketidakberdayaannya.

Ia diselamatkan oleh Da-hae, yang kemunculan tepat waktunya sudah menimbulkan kecurigaan.

Episode 2: Permainan Kebohongan dan Empati

Da-hae muncul kembali – kali ini di pusat kesehatan sang matriark. Rahasianya? Ia menghipnotis Man-heum hingga akhirnya bisa tidur nyenyak pertama kalinya dalam bertahun-tahun. Tak lama kemudian, ia "mendarat" di rumah mewah keluarga yang megah, yang, meskipun dengan wallpaper emas dan kolam renang, penuh dengan masalah.

Di sinilah tragedi terungkap: tekanan obsesif Man-heum untuk menjaga kehormatan keluarga menghancurkan setiap kohesi. Alih-alih berempati dengan depresi Gwi-ju, ia malah mendorong Da-hae sebagai calon menantu – sebuah awal baru yang seharusnya, namun malah berujung pada konflik.

Ketika ulang tahun I-na terlupakan, situasi memanas: tuduhan berbenturan dengan saling menyalahkan, sementara gadis itu tampak tabah.

Namun kilas balik mengungkap perjuangan batinnya – ia memikul beban kematian ibunya dan keputusasaan ayahnya.

Da-hae: Penyelamat atau Penipu Ulung?

Orang asing itu dengan cerdik memanfaatkan celah yang ada. Sementara ia menghibur I-na (dan dengan demikian memenangkan kepercayaan Gwi-ju), serial ini mengungkap permainan gandanya: ia adalah bagian dari sindikat penipuan yang memata-matai keluarga kaya. Pesonanya diperhitungkan, setiap tetesan air mata direkayasa.

Namun, kasih sayangnya pada I-na terasa tulus secara tak terduga – sebuah percikan kemanusiaan di tengah perhitungan manipulatifnya.

Yang menarik: Serial ini mengungkap kebohongan Da-hae sejak awal. Setiap tindakannya kini menjadi misteri. Ketika ia dengan sengaja mendekati Gwi-ju di episode 2, penonton sangat berharap ia dapat melihat permainan Da-hae.

Namun, gestur empatiknya terhadap I-na perlahan mengikis perlawanan Gwi-ju – bahkan memicu peristiwa perjalanan waktu di akhir. Secercah harapan?

Kelebihan dan Kekurangan

Serial ini unggul dengan pertanyaan utamanya: Seberapa "normal"kah sebuah keluarga yang hancur di bawah beban ekspektasi dan kekuatan super?

Namun, pada saat yang sama, serial ini juga tergelincir dalam klise:

[list][*] Karakter Dong-hee: Desain "ukuran plus"nya (kostum gemuk + dialog fat-fobia) terasa seperti peninggalan dari tahun 2000-an – tidak perlu di era positivitas tubuh saat ini.[*] Plot Pernikahan: Intrik pernikahan yang terburu-buru antara Da-hae dan Gwi-ju masih terasa canggung. Mengapa Man-heum begitu agresif mendorongnya? Motivasinya terasa dangkal.[/list]

Kesimpulan

Meskipun memiliki kelemahan, serial ini memikat dengan perpaduan pahit-manis antara fantasi dan drama sehari-hari. Peran ambigu Da-hae bisa membawa angin segar – asalkan cerita secara sensitif memperdalam tema-tema seperti depresi dan tekanan keluarga.

Tetap diharapkan bahwa perkembangan karakter Dong-hee lebih dari sekadar hiburan komedi murahan.

»The Atypical Family« tayang di Netflix

Artikel ini awalnya diterbitkan dalam Bahasa Jerman. Diterjemahkan dengan pendampingan teknis dan ditinjau oleh editor sebelum diterbitkan. Lihat artikel asli (Jerman)