
Berakhirnya Sebuah Era Penuh Haru: "Dragon Ball Daima" Mencapai Penghujung

Kabar yang cukup berat bagi penggemar "Dragon Ball": Situs web resmi "Dragon Ball" telah mengumumkan bahwa anime yang sedang tayang, "Dragon Ball Daima," mendekati babak akhirnya. Episode terakhir dijadwalkan tayang pada 28 Februari, menandai tamatnya serial ini.
Ada sedikit rasa melankolis, karena pengumuman ini menandai berakhirnya serial hebat lainnya dari pena sang legenda Akira Toriyama. Ini semakin menyakitkan mengingat wafatnya sang kreator yang terlalu dini, yang berarti ceritanya tidak dapat dilanjutkan, setidaknya untuk saat ini.
Episode 17 "Dragon Ball Daima" telah dirilis Jumat lalu. Jika jadwal tayang mingguan berlanjut, serial ini akan mencapai final yang monumental dengan episode 20.
Trailer
[youtube]https://www.youtube.com/embed/U3oMwgVpXXU[/youtube]Di Balik Kesuksesan Anime "Dragon Ball Daima"

"Dragon Ball Daima" tayang perdana dengan sambutan meriah pada 11 Oktober 2024, dan langsung memikat basis penggemar yang besar dan antusias. Penayangan perdananya di Jepang adalah melalui Fuji TV. Bersamaan dengan rilis di Jepang, penayangan streaming dimulai di Crunchyroll, juga pada 11 Oktober. Pengguna Netflix harus sedikit lebih bersabar: Di Asia, serial ini tersedia mulai 14 Oktober, dan di seluruh dunia mulai 18 Oktober.
Sejak 10 Januari 2025, para penggemar mendapatkan suguhan istimewa: Stephanie Nadolny, pengisi suara asli Son Goku versi bahasa Inggris, kembali untuk "Dragon Ball Daima." Yoshitaka Yashima, yang pernah mengerjakan judul-judul terkenal seperti "Digimon" dan "Dragon Ball Super," menyutradarai anime ini. Katsuyoshi Nakatsuru, yang juga menunjukkan keahliannya di "Digimon" dan "Dragon Ball Z," bertanggung jawab atas desain karakter yang khas.
Dasar visual "Dragon Ball Daima" terdiri dari gambar dan desain oleh mendiang Akira Toriyama, memastikan bahwa gaya khasnya yang tak terbantahkan tetap hidup. Yuuko Kakihara bertanggung jawab atas naskahnya, membawa pengalamannya dari produksi seperti "Digimon Adventure tri.", "Urusei Yatsura 2022," dan "Cells at Work!" Akio Iyoku, Produser Eksekutif dan pendiri Capsule Corporation Tokyo – yang pada dasarnya adalah pimpinan utama di balik proyek ini – mengawasi seluruh produksi.
Kisah: Pahlawan Berwujud Anak-anak di Dunia Iblis

Dalam "Dragon Ball Daima," Goku, Vegeta, Bulma, Piccolo, dan banyak karakter familiar lainnya diubah kembali menjadi anak-anak karena keinginan Shenron yang gagal. Skenario ini sangat berbeda dengan "Dragon Ball GT," di mana hanya Goku yang menjadi anak-anak. Para pahlawan yang diremajakan ini menemukan diri mereka di dunia iblis misterius yang terdiri dari tiga alam berbeda.
Di sana, perjalanan petualangan mereka dimulai, di mana mereka tidak hanya mencari cara untuk kembali ke wujud asli mereka tetapi juga harus menyelamatkan Dewa Bumi Dende, yang telah diubah menjadi bayi. Sepanjang perjalanan, mereka bertemu teman dan musuh baru yang menarik sekaligus berbahaya.
Judul serial "Daima" sendiri tidak memiliki arti yang jelas, tetapi Kanji yang digunakan dapat diartikan sebagai "jahat," mengisyaratkan nuansa yang lebih gelap.
Kesimpulan: Persembahan Penuh Cinta untuk Penggemar Setia
Dengan mata berbinar, saya mengakui bahwa saya adalah penggemar setia "Dragon Ball" sejak masa kanak-kanak – lebih tepatnya, sejak usia dua belas tahun. Saya telah melahap manga yang tak terhitung jumlahnya dan selalu menonton serial anime terbaru. "Dragon Ball" telah sangat memengaruhi dan secara signifikan membentuk saya menjadi penggemar anime seperti sekarang ini.
Sumber: Situs Web Resmi Dragon Ball [1], ">Saluran YouTube Toei Animation [2]
Link to this article
- https://www.popkun.com/id/akhir-sedih-era-dragon-ball-daima-tamat
Links in the article
- [1] https://dragon-ball-official.com/news/01_3238.html
- [2] <iframe width=